Rabu, 14 Maret 2018

Seperti Matahari

Keinginan adalah sumber penderitaan
Tempatnya didalam pikiran
Tujuan bukan utama
Yang utama adalah prosesnya

Kita hidup mencari bahagia
Harta dunia kendaraannya
Bahan bakarnya budi pekerti
Itulah nasehat para nabi

Ingin bahagia derita didapat
Karena ingin sumber derita
Harta dunia jadi penggoda
Membuat miskin jiwa kita

Ada benarnya nasehat orang orang suci
Memberi itu terangkan hati
Seperti matahari
Yang menyinari bumi
Yang menyinari bumi

Ingin bahagia derita didapat
Karena ingin sumber derita
Harta dunia jadi penggoda
Membuat miskin jiwa kita

Keinginan adalah sumber penderitaan

Minggu, 11 Februari 2018

Nak

Jauh jalan yang harus kau tempuh
Mungkin samar bahkan mungkin gelap
Tajam kerikil setiap saat menunggu
Engkau lewat dengan kaki yang tak bersepatu

Duduk sini Nak dekat pada bapak
Jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
Engkau lelaki kelak sendiri

Nak dengarlah bicara bapakmu
Yang kenyang akan hidup terang dan redup
Letakkan dahulu mainan itu
Duduk dekat bapak sabar mendengar

Kau anak harapanku yang lahir di jaman gersang
Segala sesuatu hanya ada karena uang
Ya ya ya ya
Kau anak dambaanku yang besar di kancah perang
Kau harus kuat yakin pasti menang

Sekolah biasa saja jangan pintar-pintar percuma
Latihlah bibirmu agar pandai berkicau
Sebab mereka sangat perlu kicau yang merdu
Sekolah buatmu hanya perlu untuk titel
Pedulu titel didapat atau titel mukjizat
Ya ya ya ya

Sekolah buatmu hanya perlu untuk gengsi
Agar mudah bergaul tentu banyak relasi
Jadi penjilat yang paling tepat
Karirmu cepat uang tentu dapat
Jadilah Dorna jangan jadi Bima
Sebab seorang Dorna punya lidah sejuta
O o o o

Hidup sudah susah jangan dibikin susah
Cari saja senang walau banyak hutang
Munafik sedikit jangan terlalu jujur
Sebab orang jujur hanya ada di komik
Pilihlah jalan yang mulus tak banyak batu
Sebab batu-batu bikin jalanmu terhambat
Ya ya ya ya
Pilihlah jalan yang bagus tak ada paku
Sebab paku itu sakit apalagi yang berkarat

Jadilah kancil jangan buaya
Sebab seekor kancil sadar akan bahaya
Jadilah bandit berkedok jagoan
Agar semua sangka engkau seorang pahlawan
Jadilah bunglon jangan sapi
Sebab seekor bunglon pandai baca situasi
Jadilah karet jangan besi
Sebab yang namanya karet tahan kondisi

Anakku aku nyanyikan lagu
Waktu ayah tak tahan lagi menahan murka

Kamis, 08 Februari 2018

Lekaslah Sembuh

Engkau yang selalu tersenyum
Membuat tenang orang yang ada di dekatmu
Tubuhmu meliuk di alunan lagu-lagu
Jemari hidupmu mencabik dalam diam

Bertahun sudah engkau lewati
Perjalanan hidup yang penuh pertanyaan ini

Namun kau tetap tegar tak goyah
Terhadap pilihan yang sedang kau jalani
Selalu terngiang, terngiang-ngiang
Kata-katamu tentang ketegaran jiwa

Saat aku pernah merasa tergempur
Dan kini aku datang untukmu

Dihormati kawan, tak berlawan
Tuturmu yang lembut tak menyakitkan

Kini kau sedang sakit
Badanmu yang sakit
Tapi aku yakin ini hanya sementara
Lekaslah sembuh dan kembali manggung

Memang badan kan habis dimakan waktu
Setiap yang hidup begitulah adanya
Cahaya jiwamu kian memancar
Menghangati yang beku dan kegelapan

Lekaslah sembuh dan kembali
Mengisi hidup yang sebentar ini

Tetap tegar dalam cobaan
Sungguh kau tak sendirian
Tetap bersyukur sesulit apapun
Sungguh kau tak sendirian